SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , » Polisi Diminta Tunjukan Foto Tas Milik Mako

Polisi Diminta Tunjukan Foto Tas Milik Mako

Written By Voice Of Baptist Papua on June 26, 2012 | 4:24 AM

Mako Tabuni
Jayapura (26/6)--- Penembakan terhadap ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni pada 14 Juni 2012 lalu, masih hangat dalam ingat warga Papua. Alius Asso, ketua Asrama Nayak, di Abepura meminta kepolisian menunjukan foto tas milik Mako Tabuni yang dibawa saat makan pinang sebelum ditembak mati.
“Kami minta kepada aparat keamanan agar menunjukan foto tas yang Mako bawa waktu itu sebelum di tembak di tempat kejadian perkara (TKP) saat itu,” tegas Asso kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Asrama Nayak di Abepura, Jayapura, Papua, Selasa (26/6).

 Lanjut Asso, foto itu harus ditunjukan untuk membuktikan pernyataan polisi bahwa saat itu Mako membawa sebuah tas yang didalamnya berisi pistol dan peluru.
“Sekali lagi, tolong polisi kasih tunjuk foto tas kecil yang Mako bawa saat dia berdiri makan pinang di Perumnas III Waena,” tegas Asso lagi. Menurutnya, tudingan bahwa Mako membawa sebuah tas kecil sangat aneh.
Kemudian, ia membawa pistol dan peluru. “Bagi saya, tudingan ini sangat aneh. Dari mana dia dapat pistol dan peluru itu. Polisi harus mengungkapkan hal ini,” ujarnya. Bagi dia, pihaknya akan terus menuntut polisi sampai menunjukan tas Mako yang dibawa sebelum dieksekusi mati di tempat kejadian perkara.

Selanjutnya, kata dia, tudingan polisi bahwa keterlibatan Mako dalam penembakan warga Jerman di pantai Base’G dan seluruh rentetan penembakan yang terjadi di Jayapura, tidak benar. Karena, tak ada bukti yang kuat. Seharusnya, untuk membuktikan semua itu, Mako harus ditangkap dan dimintai keterangan soal keterlibatannya. Bukan langsung ditembak mati ditempat. “Mako bukan teroris tapi pejuang.

Masyarakat Papua. Harusnya dia ditangkap dan diperiksa bukan langsung ditembak mati,” kesalnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol BL Tobing, Kamis (14/6) kepada wartawan dalam sebuah jumpa pers mengatakan, polisi terpaksa menembak mati Mako Tabuni karena melawan saat polisi hendak melakukan penangkapan. “Dan ditasnya juga ditemukan 16 peluru kaliber 38,” kata Tobing kala itu. (Jubi/news/Abubar)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger