“Saya tidak setuju kekerasan atas nama apa pun, termasuk atas nama keamanan nasional.” Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) - Rev. Socratez Sofyan Yoman".
Ketua Umum PGBP Socratez Sofyan Yoman (pht/pgbp) |
Demikian kata Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua
(PGBP), Socratez Sofyan Yoman, kepada wartawan usai Kongres ke-XV-II di
Wamena, Jayawijaya, Papua.
Menurut Socratez, sesuai prinsip gereja, yang lebih utama dalam
kehidupan adalah kepentingan manusia. Maka, keamanan atas nama Negara
harus ditentang.
“Yang lebih utama adalah keamanan manusia Papua, bukan kepentingan
Negara,” kata Socratez mencontohkan kekerasan di Papua belakangan.
Selama dia menjadi Ketua Umum PGBP, atas kepercayaan umat, dan
kesepakatan kongres, lanjut Sofyan, ia terus memperjuangkan keadilan
untuk orang asli Papua di bumi cenderawasih ini.
“Saya kan terus berbicara,” kata Socratez lagi.
Socratez dipercayai sebagai Ketua Umum PGBP dalam kongres ke-XVII di
Wamena. Hampir seratus persen suara dalam kongres memilih dia sebagai
ketua dalam periode 2012-2015.
Di akhir kongres, 14 Desember 2012, ia diarak ribuan umat baptis dari
jalan Yos Sudarso, kompleks Kodim 1702 Wamena hingga kampung Sinagmo,
Wamena. Bagi Socratez, arakan dan kepercayaan umat baptis atas dirinya
merupakan harapan untuk menyerukan keadilan, dan menghentikan kekerasan
di ata Tanah Papua.
“Jaga kami, bicara tentang kekerasan yang menimpa kami, itu pesan yang saya tangkap jemaat,” kata Socratez. (Jubi/Timo Marten)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here