Menengoklah ke Papua, Hai SBY! (Saya Tulis dengan Hati yang Teriris)

Bagi saya papua adalah tanah paling misterius di Indonesia. sangat jarang diberitakan oleh televisi nasional maupun surat kabar cetak, kecuali yang tersangkut paut dengan OPM dan sepak terjangnya. beberapa kali juga kita mendengar tentang keindahan Papua, tetapi hanya sekilas saja.

yang menyedihkan adalah, papua masih saja tertinggal. nama papua lekat dengan kebodohan, kemiskinan dan suku terasing. nama papua juga berarti hilangnya hukum dan keadilan. nama papua juga berarti pemberontakan OPM, eksploitasi sumber daya alamnya, dan tentu saja perang suku.source

sangat jarang pula saya melihat atau mendengar pejabat kita, baik presiden atau menteri yang memprioritaskan kunjungannya ke negeri Papua, atau saya yang kurang info? tetapi sejauh yang saya pahami papua seperti anak tiri di negeri ini.

kekayaan alam papua yang luar biasa, baik barang tambang, hasil laut, panorama alam, dan kehutanannya, tak mampu mengangkat warga papua untuk naik ‘kasta’. yang terlihat dan kita saksikan adalah keterbelakangan. pendidikan yang masih jauh tertinggal dan tentu saja kemiskinan.

mengapa dengan segala potensi yang dimiliki oleh papua tersebut masyarakatnya tak jua beranjak dari kemiskinan? keanehan dan kejanggalan ini seperti tak pernah terjawab. apakah pemerintah pusat tak memiliki keberanian untuk menindak tindak korupsi di papua? ataukah pemerintah tak pernah mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di sana?

bila jawabannya adalah : Tidak, lalu mengapa rakyat papua masih saja sengsara?

pemerintah seharusnya memberikan pertanggungjawabannya kepada rakyat. memberikan penjelasan selengkapnya atas apa yang terjadi di papua. karena Papua adalah bagian dari negara ini.

OTsus, atau otonomi khusus dinilai gagal. faktanya, dana triliunan rupiah tidak juga menaikan taraf hidup masyarakat papua. lemahnya sistem pengawasan, dan loyonya sistem penegakan hukum menjadi kendala suksesnya otsus. di papua, saya seperti melihat hukum rimba dan hukum nasional kita tak mampu menembus papua .

saya yakin keinginan rakyat papua hanya keadilan. keadilan dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun hukum. tugas SBY lah seharusnya merealisasikan semua itu. SBY harus segera menengok Papua. SBY harus segera menangani papua dengan sangat serius.

Referendum yang makin kencang.

dengan segala persoalan yang dihadapi, maka tak heran, dari hari kehari suara-suara pendukung referendum semakin besar. saya menyaksikan pawai-pawai referendum semakin terbuka dan massif.

bagi saya, permintaan ini wajar. sebab, setelah bertahun-tahun bergabung dengan RI, Papua masih saja miskin. yang membuat saya heran justru sikap pemerintah kita yang seperti tenang2 saja. tak ada statment yang keluar dari SBY atau juru bicara presiden. tak ada juga kebijakan yang tegas atas kejadian dan kondisi Papua.

bila pemerintah tak sanggup mengurus Papua, memang sebaiknya Papua kita biarkan lepas bebas dari republik ini…..