By, Dumma Socratez S. Yoman
Pihak gereja dan Rakyat Papua menaruh keprihatinan terhadap sikap, perilaku dan watak aparat keamanan Indonesia yang tidak manusiawi terhadap umat Tuhan di Tanah Papua. Peristiwa penembakan umat Tuhan papua serta baru-baru ini ada penembakan terhadap Benedict Umap (19Th) di merauke 30/08 tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Peristiwa –peristiwa ini, masih memperlihatkan bahwa sikap aparat keamanan untuk terus mempertahankan Stigam OPM, separatis dan makar dengan cara pembentukan opini dan pecitraan.
“pola dan cara-cara ini masih dipertahankan dan dipelihara oleh aparat keamanan selama ini. Karena teori konflik dan pembiaran konflik hanya dimiliki aparat keamanan, konflik berkepanjangan di Tanah Papua yang dimulai sejak 1 Mei 1963 atas status politik Papua dalam Indonesia telah menjadi lahan bisnis para elite militer. Pasalnya teror, intimidasi dan pembunuhan rakyat sipil yang selalu dijadikan solusi penyelesaian masalah.
Keutuhan negara kesatuan republik indonesia tidak bisa dipertahankan dengan membunuh dan menumpahkan rakyat sipil. “Integritas rakyat harus dijaga dan dilindungi apapun idiologi dan pandangan hidupnya, karena negara ada dan utuh serta kuat atas dasar mandat dan kepercayaan rakyat, bukan atas dasar kekerasan dan kekejaman aparat keamanan,
Sudah saatnya pendekatan keamanan harus diganti dengan pendekatan kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan. Jalan damai harus ditempuh. Dialog Jakarta Papua harus didukung semua pihak. Menyerukan kepada Rakyat Papua agar tidak mudah terpancing dengan perilaku aparat keamanan yang cinta kekerasan dan anti keadilan, Memang kebenaran pasti saja di bungkam dengan berbagai cara oleh kekuatan alat negara tetapi kebenaran tidak pernah di kalahkan.
Sudah saatnya pendekatan keamanan harus diganti dengan pendekatan kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan. Jalan damai harus ditempuh. Dialog Jakarta Papua harus didukung semua pihak. Menyerukan kepada Rakyat Papua agar tidak mudah terpancing dengan perilaku aparat keamanan yang cinta kekerasan dan anti keadilan, Memang kebenaran pasti saja di bungkam dengan berbagai cara oleh kekuatan alat negara tetapi kebenaran tidak pernah di kalahkan.
“Kekalahan utama manusia Papua adalah diam dan Takut untuk lawan dan berbicara”
Dumma Socratez Sofyan Yoman
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua
Dumma Socratez Sofyan Yoman
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here