SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , » Goliat Tabuni Cs, Nyatakan Siap ‘Perang’ Lawan TNI/Polri

Goliat Tabuni Cs, Nyatakan Siap ‘Perang’ Lawan TNI/Polri

Written By Voice Of Baptist Papua on August 7, 2011 | 6:35 PM

Surat Terbuka dan Pernyataan Resmi Panglima TPN/OPM Jend (TPN) Goliath Tabuni di Puncak Jaya Jika  Tuntutan  ke PBB, Obama, Belanda dan SBY Tak Digubris
Tampak foto  beberapa orang yang dikirimkan oleh Goliath Tabuni ke email Redaksi Bintang Papua yang diklaim sebagai pasukannya di  depan Markas Besar mereka di Tingginambut Puncak Jaya.Jayapura — Panglima Komando Revolusioner Nasional Papua Barat TPN/OPM ‘Jend’ (TPN) Goliath Tabuni dari markasnya di Tingginambut Puncak Jaya dengan perantaraan seorang kurirnya Jumat (7/8) mengirimkan surat terbuka dan pernyataan resminya ke email Redaksi Bintang Papua. Dalam suratnya itu, Goliat menebar ancaman siap angkat senjata  melwan TNI/Polri jika sejumlah permintaan mereka tidak dipenuhi.  Dalam dua lembar surat berkop ‘Markas Besar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang ditanda tangani oleh ‘Jendral’ (TPN) Goliath N Tabuni selaku Panglima dan Jendral (TPN) Anton Onego Tabuni selaku Sekjen yang dikeluarkan bulan Juli lalu itu menjelaskan 5 point pernyataan resminya. Pada point pertama pernyataannya, Goliath Tabuni mendesak kepada Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) agar segera mengkaji ulang atas kesalahan yang telah dibuat dalam proses  aneksasi Papua Barat dari UNTEA kepada Pemerintah RI, dari sejak new York Agremeent 15 Agustus 1962 dan penyerahan administrasi Papua Barat kepada Indonesia 1 Mei 1963 serta pelaksanaan Pepera 1969 dengan merujuk pada kajian akademisi Belanda (Prof. P.J. Drooglever) dengan bukunya berjudul ‘The Act of Free Choice1969 in West Papua‘ dan segera melaksanakan Referendum bagi bangsa Papua Barat sesuai prosedur hukum Internasional.

Selanjutnya Goliath Tabuni meminta kepada Pemerintah Amerika Serikat yang kini di pimpin Barack Obama agar mengkaji kesalahan para pendahulunya dalam manuver politik mereka yang menguntungkan Pemerintah RI dan mengorbankan hak – hak bangsa Papua Barat dalam sengketa konflik politik Papua Barat, antara Pemerintah Belanda dengan Pemerintah Indonesia dari tahun 1962 – 1969.
Ia juga mendesak kepada Pemerintah Kerajaan Belanda agar segera mengambil sikap dan memberikan dukungan dalam perjuangan bangsa Papua Barat yang sedang di dorong olehInternational Parliament West Papua ( IPWP) melalui jalur politik dan dan International Lawyers West Papua (ILWP) melalui jalur hukum yang puncaknya menggelar KTT ILWP di London Inggris yang telah di gelar 2 Agustus pekan kemarin.
Pada point ke empat pernyataan resminya itu Goliath Tabuni meminta kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mengkaji kebijakan para pendahulunya, yang menurut Goliath Tabuni adalah sebuah kesalahan, karena mengklaim bahwa Papua Barat adalah bagian integral dari NKRI yang menurutnya berakibat pada pengabaian hak – hak azasi bangsa Papua Barat untuk berdaulat penuh seperti bangsa lain di dunia. Ia juga meminta agar Presiden RI mau meminta maaf kepada bangsa Papua Barat dan menyerahkan kedaulatan dan kemerdekaan penuh kepada bangsa Papua Barat.
Dan apabila ke empat point pernyataan resminya itu tidak dapat di laksanakan oleh PBB, Amerika Serikat maupun Pemerintah Belanda, maka ia bersama seluruh komponen bangsa Papua Barat siap melaksanakan Revolusi total dan siap melawan TNI/Polri dalam pertempuran.
Anthon Tabuni selaku Sekjend ketika di konfirmasi Bintang Papua per telepon terkait kebenaran pernyataan sikap yang diterima oleh Redaksi Bintang Papua tersebut, membenarkan bahwa itu adalah pernyataan resmi pihaknya, yang agak terlambat di kirimkan karena kesulitan medan, dan ia menegaskan bahwa serangkaian penembakan dan penyerangan yang terjadi terhadap TNI-AD di Puncak Jaya dilakukan oleh kelompoknya sebagai bukti bahwa mereka tidak main – main dengan seruan mereka.
Ketika di tanya tentang kekuatan pasukan dan perlengkapan perangnya sendiri dalam menghadapi serangan TNI-AD maupun Polri yang tentunya lebih lengkap dalam persenjataan, Anthon berkelit mengungkap lebih jauh, namun secara diplomatis ia menjawab bila dulu Indonesia berjuang dengan bambu runcing melawan penjajah Belanda, kini giliran mereka menerapkan hal itu untuk melawan Pemerintah RI, dan modal terkuat mereka adalah kemauan dan semangat juang yang tinggi.
“Tak perlu saya sebut itu, tapi you punya  tentara sudah kesibukan dan tidak mampu mengatasi serangan – serangan kami, bahkan kamu punya Pangdam sendiri sudah mengakui betapa TNI-AD tidak punya nyali untuk menembus Tingginambut, karena katanya kami lebih menguasai medan, kami hanya modal panah dan tombak, tapi kami punya semangat yang belum tentu di punyai tentara”, katanya di ujung telepon.
Dan ia mengatakan bahwa pernyataan resmi dan ancaman mereka yang sudah siap “frontal” dengan aparat TNI/AD maupun Polri bukanlah isapan jempol belaka,  namun ia akan membuktikan semuanya.
Selain mengirimkan pernyataan resminya, Goliath Tabuni juga mengirimkan sejumlah foto – foto ia bersama pasukannya tengah berada di depan markasnya. (amr/don/l03)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger