Atas Serangkaian Penembakan Terhadap Anggota TNI di Puncak Jaya

Suasana pembacaan surat pernyataan di markas OPM pimpinan Goliat Tabuni yang mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian penembakan terhadap anggota TNI di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
Ia mengancam akan terus bergerilya dengan kelompoknya memerangai pasukan TNI dan Polri, yang berada di wilayah Pegunungan Tengah Papua. “Kami akan terus berjuang dan memerangi pasukan Indonesia yang berada di Papua, demi kemerdekaan yang diimpikan rakyat Papua,” terangnya.
Anton Tabuni juga mengklaim telah membakar sejuumlah bendera merah putih yang dikibarkan di wilayah Puncak Jaya. “Kami akan musnahkan semua bendera di luar bintang kejora,” kata dia.
Cari Perhatian
Serangkaian aksi yang dilakukan, jelas Anton Tabuni, bertujuan agar masyarakat internasional, baik itu Amerika Serikat maupun PBB, melihat bahwa perjuangan Papua Merdeka belum surut dan akan terus berjuang. “Perjuangan kami tidak akan berhenti, akan terus hingga cita-cita Papua merdeka tercapai,” imbuhnya.
Anton juga mengatakan, OPM akan mengirimkan surat resmi ke pemerintah Indonesia, Amerika Serikat dan PBB, bahwa perjuangan Papua Merdeka tidak akan pernah surut, hingga obsesi dan cita-cita kemerdekaan Papua tercapai.
Untuk diketahui, TNI saat ini sedang melakukan bakti sosial di Puncak Jaya, sebagai upaya merangkul kelompok yang berseberangan untuk kembali bergabung dengan NKRI. Tapi, kelompok bersenjata OPM bergeming. Dua prajurit TNI sudah tewas dan tujuh lainnya luka-luka ditembaki OPM.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen Erfi Triassunu mengaku kesulitan mengahalau kelompok separatis. Pasalnya, mereka sangat menguasai medan Puncak Jaya. “ Kami kewalahan, mereka sangat kuasai alam Puncak Jaya,” kata Pangdam. (jir/don/l03)
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here