Victor Yeimo: KNPB memahami bahwa, anarkis dan kekerasan tidak menguntungkan dan 
justru merugikan dalam perjuangan KNPB. KNPB tidak sama sekali menghasut
 dan mengatur kekerasan terjadi dalam perjuangan yang damai ini
|  | 
| Penangkapan Bucthar Tabuni CS (foto liput6) | 
Jayapura: Ketua Komite Nasional Papua Barat Buchtar 
Tabuni ditangkap aparat reserse dan kriminal Kepolisian Daerah Papua di 
Jalan Lingkaran Abepura saat menuju rumahnya di Waena, Abepura, 
Jayapura, Kamis (7/6) petang. Ia kemudian langsung digiring ke Markas 
Polda Papua dengan pengawalan ketat aparat Brigade Mobil (Brimob).
Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Pol. Paulus Waterpauw 
mengatakan penangkapan Buchtar Tabuni karena ditengarai sebagai dalang 
berbagai kekerasan di Papua. Terutama, terkait serangkaian kekerasan di 
Kota Jayapura, sepekan terakhir yang dikutip media liputan6.
Namun pernyataan rilis Jubir KNPB Victor Yeimo Membantah Hal itu, Bahwa Penangkapan Ketua Umum Komite 
Nasional Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni bersama dua rekannya 
merupakan skenario Indonesia melalui Polda Papua untuk mengalihkan isu 
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh aparat 
TNI/Polri 
Serta upaya menutupi ketidakmampuan kepolisian 
mengungkap pelaku-pelaku penembakan di West Papua, dengan modus 
mengkambinghitamkan gerakan perlawanan damai yang dilakukan KNPB
Lihat
 saja, berbagai kasus penembakan di Puncak Jaya, Timika, Paniai, Wamena 
serta beberapa daerah dalam beberapa waktu terkahir terbukti bahwa 
Polisi Indonesia tidak mampu mengungkap pelaku, apalagi menangkap dan 
menghukum pelaku yang jelas-jelas terbukti,” kata Yeimo
Ditambahkan, KNPB sangat 
memahami prinsip-prinsip kemanusiaan, perdamaian dan demokrasi secara 
universal, oleh sebabnya, ribuan massa rakyat Papua Barat selama ini 
dikoordinir secara damai untuk menyampaikan tuntutan rakyat secara 
terbuka. 
KNPB memahami bahwa, anarkis dan kekerasan tidak menguntungkan dan justru merugikan dalam perjuangan KNPB. KNPB tidak sama sekali menghasut dan mengatur kekerasan terjadi dalam perjuangan yang damai ini.
Selain Buchtar ada sejumlah pimpinan KNPB yang juga ditangkap. Mereka adalah Riber Weya dan Hengki Ola-ua. Polisi juga memburu pentolan KNPB lainnya, yakni Mako Tabuni yang diduga kuat menjadi otak teror di Papua.
KNPB adalah organisasi masyarakat di Papua yang bergaris keras setiap melakukan aksinya. Misalnya, demonstrasi yang selalu berbau makar dan tuntutan penentuan nasib sendiri bangsa Papua.
Adapun sejumlah penembakan terus mewarnai Kota Jayapura dalam rentang lima hari terakhir. Dari lima kali penembakan, enam orang tewas, baik warga dan anggota TNI
 
 
 
 
 
 
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here