SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , , » KNPB Ajak SBY Bahas Materi Referendum Papua

KNPB Ajak SBY Bahas Materi Referendum Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on July 4, 2012 | 9:07 PM

Tuntutan referndum papua
KNPBnews – Rakyat Papua dengan penuh kesungguhan dan secara bermartabat berniat agar hak penentuan nasib sendiri dilakukan kembali secara damai, demokratis dan final, karena itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus membuka diri membahas materi pelaksanaan referendum di Papua.

Hal itu dikemukakan oleh Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat [KNPB], Victor Yeimo di Jayapura Kamis, (5/7) dalam menanggapi gejolak konflik yang kian memanas dan belum mampu mencari titik penyelesaian final. Menurutnya, KNPB selaku media nasional rakyat Papua Barat telah mendesain tahapan menuju referendum.

“Saya pikir Jakarta terlalu boros mengeluarkan uang banyak untuk biaya operasi militer, operasi intelijen, juga operasi pemerintahannya di Papua, smua tak akan brarti karena pada dasarnya rakyat Papua ingin menentukan nasib mereka sendiri karena faktor Pepera 1969 tidak final, karenanya KNPB mendesain tahapan dan materi referendum dan kami mau Sby membuka diri membahas materi referendum untuk mencari solusi final”  ujarnya di sela-sela jumpa pers bersama wartawan.

Kata Victor,  KNPB bersama Parlemen Nasional West Papua [PNWP] dari 22 Parlemen di setiap Daerah selaku wakil rakyat bangsa Papua dalam waktu dekat akan memplenokan draf materi referendum.

“Kami bersama PNWP dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memplenokan draf referendum yang akan disahkan oleh Parlemen Nasional sebagai keputusan resmi rakyat Papua Barat”, katanya.

Menanggapi pernyataan penolakan referendum oleh Presiden Sby beberapa waktu lalu, Victor justru menilai pernyataan tersebut menunjukan watak kolonialisme yang anti demokrasi dan HAM. “Itu pernyataan yang anti demokratsi dan HAM, dan menunjukn watak kolonialisme yang oportunis, yang mengedepankan kepentingan ekonomi politik kolonial dari pada nilai-nilai universal setiap bangsa”, tandasnya.

Ia berpendapat RI sebagai anggota PBB harus patuh terhadap prinsip-prinsip kepatuhan dalam menyelesaian konflik wilayah secara damai, karena Indonesia juga meratifikasi resolusi PBB tentang hak penentuan nasib sendiri, dan menurutnya, hak itulah yang harus diakomodir melalui referendum.

Di hadapan 1.100 pasis TNI- POLRI di Secapa TNI AD, Bandung, Jumat 29 Juni 2012 itu, SBY dengan tegas menyatakan, “Tidak ada referendum, serta Papua dan Papua Barat merupakan wilayah kedaulatan NKRI yang sah sampai titik darah penghabisan.” (wd/wl)
Share this article :

2 comments:

  1. Referendum tidak akan menjelesaikan masalah karna latar blakang sjarah West Papua beda dengan Timor Leste.

    ReplyDelete
  2. Akar persoalan West Papua adalah Penentuan Pendapat Rakyat 1969 yang dilakukan secara paksa dan Tekan Militer TNI di Bawah Resim Soharto yang adalah cacat hukum dan Pelangaran tidak sesuai dengan keinginan Rakyat bangsa Papua Barat maka perlu adanya Penentuaan pendapat Rakyat disebut REFERENDUM sebagai Solusi terakhir yang terbaik untuk masalah Papua Barat

    ReplyDelete

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger