TNI dan OPM (foto ilst SBP) |
Dalam Kontak Senjata TNI-OPM
di Puncak Jaya Papua
Puncak Jaya SBP—Aksi
penembakan dan baku tembak antar gabungan TNI/POLRI dan OPM terus berlanjut di
kabupaten puncak jaya – papua, tepatnya di lokasi Kumipaga sekitar 3 km dari
kota mulia puncak jaya , Yang diterima laporan oleh baptis huma rights yang di
knformasi melalui suara baptis papua jumat 06/12 waktu setempat.
Dalam aksi baku tembak itu seorang anggota OPM tewas tertembak. Satu
pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 V1 call 5,56 dengan nomor seri AG
A.095370 serta amunisi sebanyak 75 butir berhasil disita.
Menurut sumber yang berhasil
dihubungi, kronologis penembakan bermula ketika anggota TNI dari Yonif 753
Nabire melakukan patroli rutin di sekitar Pos Merah Putih Mulia Ibukota Puncak
Jaya. Lalu segerombolan anggota OPM melakukan penghadangan. Akibatnya, sempat
trjadi baku tembak. Dan salah satu anggota OPM bernama Lindiron Tabuni,
berhasil ditembak.
Walaupun belum di perivikasi
berita tapi aparat di prediksi bahwa Korban adalah anak kandung dari Goliat
Tabuni pimpinan OPM wilayah Puncak Jaya yang bermarkas di Tingginambut. Dan
untuk pemakaman korban, Pemda Puncak Jaya langsung menanganinya.
Sebelumnya di puncak jaya menjadi daerah
konflik selama 6 tahun terakhir, para aparat gabungan TNI/POLRI menjadikan
daerah ini sebagai daerah merah dan di tangani secara khusus, penambahan
pasukan TNI/POLRI terus terjadi dan insiden baku tembak tidak pernah berakhir.
Para jurnalis dan LSM idenpenden sulit
memperivikasi fakta berita di lapangan karena daerah telah di batasi dan
dilarang bagi pekerja kemanusiaan dan media local dan internasional.
Juru Bicara Polda Papua Kombes
Wachyono ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk mengecek langsung ke Kodam
Cenderawasih. "Coba tanya Kapendam karena infonya OPM itu kontak senjata
dengan rekan-rekan TNI yang ada di puncak Jaya," ucapnya.
0 Komentar Anda:
Post a Comment
Your Comment Here