SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , , , , , , , , » Mobil Pdt. Yoman Sempat Dihadang Oknum Polisi

Mobil Pdt. Yoman Sempat Dihadang Oknum Polisi

Written By Voice Of Baptist Papua on July 9, 2012 | 12:26 AM

 Matius Murib: Hentikan Upaya Provokasi

Rev. Socratez Sofyan Yoman
Jayapura, VB– Mobil milik Ketua Sinode Babtis, Pdt. Socrates Sofian Yoman dihadang dan ditahan empat oknum polisi dari Satuan Brimob POLDA Papua, Jumat (6/7) sekitar pukul 19.30 di jalan raya Kota Raja-Abepura, depan Saga Mall.

Mobil pendeta Yoman ditahan ketika ia hendak pulang dari ibadah di Kota Raja Luar. Ikut serta dalam mobil istrinya bersama tiga anak serta Mantan Wakil Ketua KOMNAS HAM Papua Matius Murib.

Kepada media ini, Matius Murib mengatakan,  keempat polisi ini menghadang mobil pendeta dan membuka paksa  pintu mobil dengan tangan kosong. Senter yang dipegang pada tangan sebelah salah satu anggota Brimob ini dipasangnya dan tujukan langsung ke arah  mata Pdt Yoman.

“Saat senter diarahkan ke pendeta, mereka bilang, ‘Anda kenapa berhenti disini? Anda siapa?, Kerja di mana?, Dinas mana? Kalau anda tidak senang polisi bicara, jangan caranya begitu,” Kata Matius menirukan kata-kata polisi.

Mantan Wakil Ketua KOMNAS HAM Papua ini mengatakan,  ia sempat mengingatkan kepada anggota Polisi untuk bicara baik-baik dengan seorang tokoh. “Dengan tegas saya mengatakan “anda tahu-tidak ini Pdt Sokrates Sofyan Yoman, Ketua Sinode Gereja Babtis Papua. Harus bicara baik-baik. Ada apa?,” katanya.

Ketika Matius mengatakan akan melaporkan tindakan itu kepada Polda Papua, keempat anggota polisi ini mengatakan, ‘kami tidak takut. Laporkan saja,”. Lalu, mereka  hentikan aksinya kemudian menuju ke arah Kantor Polsek Abepura.

Mantan KOMNAS HAM ini menilai penahanan pendeta Yoman adalah upaya provokasi dan memancing emosi masa masyarakat  Papua. Untuk itu, ia meminta hentikan cara-cara teror dan kekerasan terhadap orang asli Papua. 
Orang Papua tetap sabar dan mendorong dialog damai Jakarta-Papua. (Agus Kadepa/MS)
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger